ATTENTION!!!



Sebagian artikel di blog ini disadur dari berbagai sumber.
Bukan bermaksud apa-apa ,hanya ingin berbagi siapa tahu memberi manfaat bagi teman-teman semua.

Senin, 03 Maret 2014

Reflection







Seorang ibu yang sudah tua memiliki dua pot, yang setiap hari dipanggul pada bahu dengan menggunakan sepotong bambu. Salah satu pot retak, dan lainnya tidak  dan selalu dapat diisi air sampai penuh. Tiba di rumah setelah perjalanan panjang dari sungai, air dalam pot retak hanya tinggal setengah.

 Selama dua tahun ini berlangsung setiap hari, di mana ibu membawa pulang hanya satu dan setengah pot air. Tentunya pot yang tidak retak tadi merasa sangat bangga dengan prestasinya tersebut. Tapi pot retak merasa malu dan sedih karena kekurangan hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.

 Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada wanita tua dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui celah-celah dalam tubuh saya sepanjang jalan menuju ke rumah." Ibu tersenyum, "Apakah kau melihat bunga berwarna-warni di jalan yang kita lalui, sebaliknya di jalur lainnya tidak ada? Kareana saya sudah tahu kekurangan kamu, jadi aku menabur benih dan bunga di jalur yang kamu lewati setiap hari dalam perjalanan pulang  dan kami menyiram benih itu. Selama dua tahun aku bisa memetik bunga cantik untuk menghias meja.. Jika kamu tidak memiliki kekurangan itu, maka rumah tidak akan seindah ini karena ada bunga. "

 

 Kita semua memiliki kelemahan dari masing-masing . Tapi retak dan kelemahan adalah apa yang membuat hidup kita dengan menyenangkan dan memuaskan. Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka. Jangan takut cacat. Ketahuilah bahwa dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar