Seringkali kita merasa begitu sedih saat mengalami sesuatu yang
kurang menyenangkan dalam hidup, kita merasa semua sudah tidak ada gunanya
lagi, semua usaha yang kita lakukan tidak ada artinya sama sekali, semua
sia-sia, yang kita pikirkan hanya lah rasa sakit,,,sakit,,,dan sakit sehingga
tak jarang kita melupakan kebahagian atau hal-hal positif yang sebenarnya masih
kita miliki.
Disaat
kita berbahagia kita cenderung melupakan hal-hal buruk yang telah atau akan
terjadi, kita begitu
bahagia
dan melupakan kemungkinan bagaimana esok hari akan kita jalani. Kita menolak
merusak perasaan bahagia kita dengan harus memikirkan bagaimana kemarin atau
bagaimana esok. Disinilah peranan pengendalian diri itu sangat penting, saat
sedih atau bahagia kita harus tetap memiliki pengendalian diri.
Kesedihan
tidak akan berlangsung selamanya,karena hari terpanjang pun akan ada akhirnya
nah jadi kita harus yakin bahwa semua akan berlalu kita tidak boleh terus
terpuruk atau berlarut-larut menyesali dan menyalahkan diri, kita harus percaya
bahwa dalam kesedihan pun ada hal yang harus tetap kita syukuri. Bayangkan saja,
saat kita dalam kesedihan kita biasanya berpikir lebih dalam, ingatan kita juga
lebih tajam, kita kembali memutar semua memory tentang masa silam dan disinilah
terjadi instropeksi diri. Pada situasi ini kita benar2 menelanjangi diri kita
sendiri, kesalahan dan kebodohan terkecil pun di masa lalu akan bisa kita
sadari dan temukan.
Jika
kita bisa memahami bahwa hidup sesungguhnya hanyalah sebuah pelajaran maka
tidak akan ada lagi tragedy seperti Galau, Frustasi,bunuh diri dan sebagainya.
Saat kesedihan datang menghampiri, kita cukup mengatakan pada diri kita sendiri
bahwa semua ini hanya seperti kita harus mempelajari sebuah pelajaran yang
tidak begitu kita sukai tapi akan bermanfaat di kemudian hari, waktu belajar
untuk sebuah mata pelajaran tidak akan lebih dari 2 jam seberapa bosan dan
tidak sukanya pun kita mari mencoba tetap melewati waktu 2 jam itu dengan sabar
hingga datang saatnya berganti pelajaran baru. Nah begitulah cara kita
mengendalikan diri dalam menghadapi kesedihan, ambil sisi positifnya dan
bersabar dalam mejalaninya.
Begitu
juga dalam menghadapi kebahagiaan kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada,
kemungkinan setelah kebahagiaan akan datang ujian. Kehidupan seringkali bejalan
seperti roda kadang diatas dan kadang di bawah, selama nafas kita masih
berhembus roda itu akan terus berputar.
“Bahagia sewajarnya dan bersedih seperlunya”
Pengendalian diri bukan hanya di perlukan pada saat sedih atau
bahagia tapi juga pada saat
marah,bingung, malu dan sebagainya, pengendalian diri dimaksud kan agar kita
tidak berlebihan dalam bersikap.
Kemampuan dalam pengendalian diri akan membuat kita lebih bijaksana
dalam menjalani hidup.
Keep calm in every moment and condition !!!!!
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar